Minggu, 06 Juli 2014

wisdom desert

orang yang paling kuat [hikmah gurun pasir]

Syahdan seorang anak muda dalam pengembaraan di gurun pasir Liwa, bagian dari empty quarter desert, salah satu gurun pasir terluas di dunia, beristirahat di bawah pohon kurma dekat oase mata air,
Disana ia bertemu dengan pengembara tua bertubuh kurus ringkih dari negeri Oman yg sedang beristirahat pula dalam perjalanan jauh menuju tanah suci, melintas gurun pasir dengan menggunakan elmu “saifi angin” nya.
Mereka pun bertegur sapa, anak muda pun membuka pembicaraan ;
Wahai bapak tua, tubuh anda kurus ringkih seperti ini, tapi bisa kuat melakukan perjalanan jauh melintas gurun pasir luas seperti ini, apa pula rahasia nya.
Sang pengembara tua pun tersenyum sejenak dan berkata ;
Wahai anak muda, tubuh yg kuat, besar sekalipun, bukanlah pertanda ia lelaki yg  hebat,
Lelaki yg sabar, bisa menahan nafsu amarah & syahwat nya serta mau memaafkan orang lain adalah orang yg kuat
Wahai anak muda belajarlah dari alam gurun pasir ini ;
Coba kamu lihat, hamparan gurun pasir ini yg permukaan nya selalu halus bersih karena terpaan angin,
Setiap ada bekas tapak jejak atau benda2 lain nya, akan segera terhapus oleh terpaan angin yg membawa pasir halus dari tempat lain.
Kalau engkau marah atau tidak suka pada seseorang, jangan tulis pada batu tapi tulislah pada permukaan gurun pasir ini, tak lama kemudian , hembusan angin berpasir akan menutupinya lagi,
Begitulah seharusnya kalau engkau bisa menahan sejenak amarahmu, tenang, lupakan, waktu akan menghapus nya, hati pun akan tenang lagi, itulah salah satu tanda lelaki kuat.
Wahai anak muda, ingatlah pula ;
para lelaki jagoan, jago silat bertubuh kekar, punya ilmu tenaga dalam tahan ditembak,bisa terbang, tentara hebat jago perang, jago bisnis, orang kaya, orang pinter banyak ilmu dan lelaki2 hebat lain nya, sehebat apapun ia, punya kelemahan  yg sama, yaitu takluk oleh perempuan,  karena perempuan lah, Ibu yg melahirkan kita semua….
Ingatlah cerita lama tentang Samson dan Delilah,  Samson adalah lelaki terkuat di masanya, tak ada yang bisa mengalahkan nya. Tapi ternyata akhirnya ia bisa terkalahkan,  kalah karena Delilah.
Sambil mengerutkan kening sang anak muda pun terperangah mendengarnya
Pengembara tua melanjutkan nasihat nya ;  Namun perempuan ada kelemahan nya pula, yaitu takluk oleh harta kekayaan.
Ingat lah cerita lama yang dikutip juga dalam kitab suci, cerita mengenai ratu Bilqis (Queen Sheba), wanita paling berkuasa, kaya, cantik di masa nya , dari belahan selatan gurun pasir jazirah arab sana,
ia takluk pada Nabi Sulaiman ( king Solomon ) dari belahan utara gurun pasir jazirah arab, ia takluk antara lain karena ternyata nabi Sulaiman punya istana nya lebih bagus dan berlapis emas, nabi Sulaiman lebih kaya daripada diri nya.
terus anak muda balik berkata ; jadi berarti yg paling berkuasa di dunia ini ialah harta kekayaan, benarkah ?
sang pengembara tua menimpali ;
Namun sebenarnya ada orang yg lebih hebat lagi, yaitu orang ikhlas yg merasa cukup dg apa yg ada,
orang yg kaya hati nya, tak terpesona oleh kekayaan dunia , karena sesungguhnya pada jiwa lah terletak kekuatan sejati
orang yg kaya hatinya tak merasa haus dengan materi keduniaan dan bisa mengendalikan diri nya.
Subhanallah , nasihat yg mencerahkan jiwa ,terima kasih banyak bapak tua, kata anak muda dengan wajah penuh haru, bagai mendapatkan guyuran air dingin di gurun pasir yg panas ini …
berikut beberapa mutiara hadits nabi yg berkaitan dengan cerita tersebut ;
Kekuatan seseorang itu bukan di ukur dengan kekuatan nya, tetapi yg disebut orang kuat adalah orang yg dapat menahan hawa nafsunya (waktu marah) [Hadits riwayat, Bukhari & Muslim)
“Dunia ini adalah harta. Dan sebaik-baik harta dunia ialah wanita yang solehah.”(Hadits Riwayat Muslim)
Bukanlah kekayaan itu adalah karena banyaknya harta, tetapi kekayaan yang sebenarnya ialah kaya hati. (HR. Bukhori)
Tahukah kamu bahwa orang yang banyak hartanya dikatakan kaya? Sesungguhnya kekayaan adalah kekayaan hati. Dan miskin adalah miskin hati. (dari Abu Dzar, hadits Shohih Ibnu Hibban, dishohihkan oleh al-Albani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar